Setiap orang pasti pernah lupa, seperti lupa melakukan sesuatu yang seharusnya dia kerjakan atau lupa membeli sesuatu yang seharusnya dia harus beli. Semakin bertambahnya usia, semakin menurun daya ingat
seseorang. Di luar itu, banyak faktor-faktor yang membuat ingatan
seseorang menjadi kacau seperti kesibukan atau tekanan mental, yang
dapat menyebabkan kelupaan. Masih banyak faktor lain yang menjadi pemicu
seseorang jadi pelupa, diantaranya adalah :
1. Tekanan darah tinggi
Seseorang dengan tekanan darah tinggi
akan mengalami penurunan memori secara signifikan dari waktu ke waktu.
Hal ini berdasarkan dari sebuah penelitian di Amerika yang mensurvei
lebih dari 30.000 partisipan selama 4 tahun. Hasil temuan menunjukkan
bahwa orang yang mengalami tekanan darah tinggi memperoleh skor yang
buruk pada tes memori. Naiknya tekanan darah bisa mengubah struktur
pembuluh darah yang akan menjadi lebih tebal serta sulit mengalirkan
darah ke seluruh tubuh. Hal ini mengakibatkan kerusakan organ termasuk
di otak sehingga dapat mempengaruhi kemampuan berpikir dan daya ingat.
2. Menopause
Walapun belum ada bukti kuat yang bisa menjelaskan mengapa menopause
menjadi salah satu pemicu menurunnya daya ingat, namun tidak sedikit
wanita yang mengaku merasa lebih kacau pada saat dan menjelang
menopause. Ini diperkuat dengan adanya penelitian di tahun 2008 yang
dilakukan oleh peneliti dari University of Illinois, yang menemukan
adanya hubungan antara menopause dengan rendahnya kemampuan mengingat.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa 40 persen wanita mengaku menjadi
lebih pelupa saat maupun menjelang menopause.
3. Kehamilan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of New South Wales
mendapatkan temuan bahwa wanita hamil cenderung akan mengalami gangguan
ingatan sementara. Hal ini dipercaya bahwa yang menjadi pemicunya adalah
perubahan hormon.
4. Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid tidak bisa memproduksi hormon tiroid yang cukup jika
seseorang mengalami gangguan hipotiroidisme. Ini akan membuat
metabolisme melambat dan membuat tubuh kelelahan sehingga membuat orang
menjadi pelupa.
5. Kekurangan vitamin B12
Vitamin B12 memiliki perang yang penting bagi fungsi saraf. Kekurangan
vitamin B12 dapat mengganggu kemampuan berpikir, mulai dari kepikunan
hingga menurunnya daya ingat. Para pakar percaya bahwa vitamin B12
mampun menjaga selubung myelin (lapisan yang menyelubungi saraf).
Apabila selubung rusak, maka transmisi pesan dari dan menuju otak bisa
terganggu.
6. Kemoterapi
Hasil temuan dari sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti di
Stanford University, Amerika, menunjukkan bahwa pasien kanker payudara
yang sudah menjalani kemoterapi mempunyai gangguan di beberapa bagian
otak yang berperan penting dalam mengingat dan merencanakan. Hal yang
selalu diwaspadai dari kemoterapi adalah adanya efek samping berupa
‘kabut kemoterapi’ yang dialami otak. Efeknya bisa berupa gangguan daya
ingat ringan dan bingung, namun hanya berlangsung singkat saja.
7. Alkohol
Alkohol mempunyai efek buruk bagi otak, tepatnya pada hippocampus, yakni
bagian otak yang berhubungan dengan penyimpanan dan perekaman memori.
Itulah mengapa orang yang mabuk hampir selalu tidak ingat apa-apa
terhadap kejadian yang mereka alami ketika berada pada pengaruh alkohol.
8. Perjalanan jarak jauh
Menjalani penerbangan lebih dari 4 jam juga dapat mempengaruhi daya
ingat. Pengaruhnya mirip seperti kepala terkena benturan dan
mempengaruhi gangguan ingatan dalam jangka pendek.
(copyright :http://artikelkesehatan99.com)
Sabtu, 02 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar